Kebanyakan
orang kalo ditanya habis kuliah mau apa, pasti jawabannya cari kerja,
karena kalo kita berpikir realistis bahwa hidup itu penuh dengan
kebutuhan dan sebagian besar kebutuhan fisik dapat terpenuhi bila punya
penghasilan.
Trus
kalo kayak aku calon lulusan psikologi besok kerjanya apa ya..itu yang
jadi pertanyaan di kepalaku ketika aku masih semester 1. Dulu, aku cuma
berpikir ya jadi psikolog, udah.
Perlu diketahui..psikologi tuh peluang kerjanya gedhe lho..
Percaya gak? Harus! hehehe
Mungkin
orang awam punya anggapan demikian karena belum banyak orang tau apa
itu psikologi, siapa itu psikolog, apa peran psikolog dan sebagainya.
Itu salah satu alasan orang-orang berkata seperti yang di atas.
Dunia
berputar, hidup pun demikian, manusia berkembang, sama halnya dengan
ilmu. Dengan berjalannya waktu, psikologi semakin dikenal di Indonesia
dan diakui keberadaannya. Contohnya, Kak Seto seorang pemerhati anak,
beliau seorang psikolog, dan sekarang sedang banyak bermunculan masalah
tentang perkembangan anak dan masih banyak lagi. Kasus-kasus perceraian,
perkawinan, KDRT, mundurnya kualitas moral, perkembangan remaja,
penyimpangan sikap dan kepribadian, semua membutuhkan peran seorang
psikolog. Ilmu psikologi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku dan
pikiran manusia sehingga dapat disimpulkan bahwa selama masih ada
tingkah laku manusia, psikologi gak ada matinya,hehehe..sebab objek
psikologi adalah manusia itu sendiri.
Waktu
ada penerimaan PNS tahun 2009 lalu, di Provinsi Jateng membutuhkan
Psikolog Klinis dan assesor. Hal itu menambah pengetahuanku kalo emang
psikolog memang dibutuhkan.
Bagi
kamu yang demen sama hal-hal yang berbau klinis bisa jadi psikolog
klinis, bekerja di rumah sakit umum maupun jiwa. Sedangkan yang suka
bekerja di industri bisa jadi HRD atau bagian personalia, ingat bahwa
tiap industri membutuhkan posisi itu. Nah, yang pengen jadi dosen bisa
juga karena sekarang banyak universitas yang membuka fakultas atau prodi
psikologi, hal ini semakin memperjelas bahwa profesi psikolog memang
sangat dibutuhkan! Yang lain misalnya jadi konselor di berbagai bidang
seperti agama, olahraga, perkawinan. Psikolog juga bisa jadi terapis,
membuka jasa-jasa psikologi, bahkan kuliah di psikologi tuh bisa
dagang, hehehe kan dapet makul psiko konsumen. Ada juga yang jadi
pekerja sosial atau psikolog yang fokus di bidang musik, perkembangan
anak, kelompok dan massa, jadi psikolog di bidang hukum,
forensik,di suatu komunitas, banyak deh pokoknya.
Memang
gak kayak di luar negeri, di Indonesia belum terlalu tampak perkembangan
yang signifikan. Kalo di luar negri tuh dah banyak kongres-kongres
internasional yang mengupas tentang kasus maupun ilmu psikologi, salah
satunya di Ausie. Banyak bahasan mengenai psikologi, klo di luar negeri
rasanya udah mendarah daging, kayak di film pendek Mr. Bean’s Plant Man
disitu reporternya juga ngomong tentang hal-hal psikologis, hehehe
Jadi,
gak usah ragu lagi..optimis aja..dengan berbagai ilmu yang kita dapet di
psikologi yang sangat amat aplikatif juga membantu kita jadi lebih
dewasa. Banyak kok yang bisa kita dapatkan, seperti
pemecahan masalah, pengambilan keputusan, kepribadian, persepsi, agresi,
pendidikan, perkembangan sesuai usia, kasus homoseksual, alter ego,
fedofil, stress, depresi, skizofrenia, negosiasi, win-win solution dan
masih banyak lagi.
Kalo masih ada temen, saudara, atau mungkin ortu yang meragukan kamu masuk psikologi, sekarang bisa kamu jelaskan bukan?
Bagi
kita-kita yang udah kuliah di psikologi, bagian kita adalah kuliah serius,
bangun relasi, temukan ide-ide baru, penemuan-penemuan yang oke, sumbangkan
prestasi supaya psikologi Indonesia semakin maju dan go internasional,
wuih!
Caranya
ya rajin-rajin diskusi, tukar pikiran, baca buku (sekarang banyak buku
tentang psikologi yang bagus-bagus misalnya psikologi populer, pengembangan diri), ikut pekan
ilmiah.
Sumber dengan perubahan:
http://bersukacitalah.wordpress.com/page/2/
0 komentar:
Posting Komentar