Selasa, 26 Maret 2013 0 komentar

Alam Pikiran Manusia Yang Selalu Berkembang



“Dalam kehidupan ini, hal yang paling sulit dikontrol adalah “pikiran” kita. Hanya dengan melatih diri sepenuh hati, bersedia bekerja keras untuk melenyapkan ketamakan, kebencian dan kebodohan batin, barulah kita dapat melenyapkan kekotoran batin.”

Dari kalimat perenungan diatas, kita dapat mengambil keyword/ kata kunci yaitu “pikiran”. Berikut ini saya memposting tentang alam pikiran. Tema yang saya kembangkan dalam postingan ini yaitu tentang perkembangan alam pikiran manusia. Ada 4 pembahasan yang saya posting tentang perkembangan alam pikiran manusia. Bagaimana manusia selalu berusaha memuaskan keingintahuannya? Bagaimana alam pikiran manusia berevolusi dan berkembang? Apa yang menjadi pembeda antara manusia dengan hewan dalam alam pikirannya? Dimana letak pikiran itu?

            Setiap manusia pasti selalu berusaha untuk memuaskan keingintahuannya. Biasanya kita pasti bertanya-tanya tentang segala sesuatu hal yang dianggap kita menarik untuk diketahui. Pertanyaan-pertanyaan itu muncul karena adanya rasa heran kita. Bertanya-tanya kesana kemari untuk mendapatkan berbagai infotmasi yang benar. Pertanyaan dan rasa heran ini seringkali mengalami kekeliruan/ kesalahpahaman dalam mencari keingintahuannya. Oleh karena itu, kita merasa sangsi atau belum yakin dan terus-menerus bertanya sampai memperoleh kepastian yang dianggap itu sudah benar.

            Sebenarnya alam pikiran kita pun berevolusi dan berkembang. Evolusi sebenarnya bukan hanya yang terlihat secara fisik seperti tubuh, tetapi otak kita pun juga ikut berevolusi. Perubahan keadaan tubuh kita seperti apa saat ini, juga diikuti pengaruh kapasitas volume otak kita untuk berpikir. Bila manusia purba/ manusia zaman dahulu volume otaknya 700-900 cc, kini manusia sekarang/ manusia modern volume otaknya sudah mencapai 1300 cc. Mungkin saja manusia di zaman yang masa akan datang volume otaknya terus bertambah dengan adanya evolusi dan perkembangan dari dunia ini. Daya berpikir manusia dihasilkan dari interaksi dan adaptasi dengan lingkungannya. Pola kehidupan dan pola pikir manusia berubah karena manusia selalu berusaha menyesuaikan diri pada keadaan lingkungannya.

            Melalui proses belajar, pola pikir manusia terus berevolusi dan berkembang. Rangsangan kita untuk berpikir, intelektualitas, ketergantungan dimana kita hidup merupakan aspek-aspek perkembangan pola pikir manusia. Tentu saja pola pikir manusia zaman dahulu, zaman sekarang dan zaman masa yang akan datang mengalami proses perkembangan. Misalnya, di zaman purba manusia menyalakan api dengan gesekan-gesekan yang kuat dari batu-batu tertentu untuk menimbulkan percikan api. Di zaman sekarang, manusia bisa menyalakan api melalui unsur gas. Dan mungkin saja, di zaman yang akan datang ada penemuan atau inovasi baru untuk menyalakan api.

            Alam pikiran manusia dan alam pikiran hewan tentu berbeda. Kita manusia patut bersyukur diberikan alam pikiran yang lebih indah. Manusia memiliki akal budi, daya berpikir, pengetahuan, etika dan estetika. Manusia merupakan makhluk yang berakal budi. Dengan akal budi itulah ia dapat berpikir dan mengambil tindakan. Manusia adalah makhluk yang rasional. Manusia memiliki moral dan batasan dalam perbuatan kesusilaan. Manusia dapat mencoba mengatur keinginannya.

            Alam pikiran terletak di otak. Pada manusia alam pikiran terbagi menjadi 3, yaitu pikiran secara sadar, pikiran secara tak sadar dan pikiran alam bawah sadar. Pikiran secara sadar merupakan gerakan-gerakan yang disadari. Pikiran secara sadar ini terletak di otak besar yang merupakan semua kontrol gerakan dan aktifitas.

cakrawalai.blogspot.com

  cakrawalai.blogspot.com

Pikiran secara tak sadar merupakan bentuk gerakan yang tak disadari oleh kita atau biasanya disebut gerak refleks. Gerak refleks ini terjadi dan dilakukan secara tiba-tiba dan tak kita sadari. Pusat kontrol pengendali pikiran tak sadar ini terdapat di sumsum tulang belakang. Sumsum tulang belakang ini menyatu dan berkesinambungan perpanjangan dari otak dengan tulang belakang kita.

Pikiran alam bawah sadar terletak di otak kecil/ otak tengah manusia. Pikiran alam bawah sadar ini membentuk karakter kepribadian dan mempengaruhi perilaku diri manusia. Pikiran alam bawah sadar kita memberikan stimulus dan respon terhadap diri kita seperti motivasi, semangat, keinginan, kegigihan, ekspresi, emosi dan banyak hal lainnya yang perlahan-lahan berkembang membuat karakteristik diri kita. Otak dan alam pikiran kita memberikan pengalaman terhadap diri kita secara tak langsung yang terekam di dalam memori otak kita.



Selasa, 12 Maret 2013 0 komentar

Quote 16

  • Fokus, Sabar dan Tegar dapat menyelesaikan setiap persoalan hidup yang kita hadapi dan jangan lupa doa yang tulus.
 
  • Latih kreatifitas dan sikap inisiatif diri jika ingin ada perubahan diri.
 
  • Merenung, Intropeksi Diri dan Inovasi agar hari esok lebih baik dari hari ini. 
0 komentar

Ketenangan


            Ada pepatah mengatakan bahwa “Air tenang menghanyutkan”. Mari kita lihat air di tengah lautan. Ombak besar kerap kita jumpai di bibir pantai namun sangat jarang kita melihat ombak itu di tengah lautan. Semakin tenang air di tengah lautan, itu pertanda bahwa kedalaman laut lebih dalam dari yang kita perkirakan.
            Banyak orang yang meledak emosinya ketika baru tersulut oleh masalah yang kecil. Banyak orang yang tidak terima akan perlakuan orang lain terhadap dirinya. Mereka akan lebih memilih untuk mencari kepuasaan dengan jalan membalas dendam.
          Jadilah seperti air yang tenang, yang memiliki kesabaran sedalam dan seluas samudera. Saat seseorang menyulutkan masalah dalam kehidupan kita jadilah seperti air yang mampu menyejukkan hati. Air mampu memadamkan api, demikian juga ketenangan mampu meredakan segala macam amarah yang ada di dalam setiap hati.
            Dengan hati yang sabar dan penuh kasih, orang yang tenang dalam menyikapi setiap masalah yang ada, bukan berarti bahwa kita menyerah terhadap situasi yang ada. namun dengan ketenangan, maka sesungguhnya kita percaya bahwa segala sesuatu ada jalan keluar dalam kehidupan kita.
  
"Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin."
 
;