“Dalam kehidupan ini, hal yang
paling sulit dikontrol adalah “pikiran” kita. Hanya dengan melatih diri sepenuh
hati, bersedia bekerja keras untuk melenyapkan ketamakan, kebencian dan
kebodohan batin, barulah kita dapat melenyapkan kekotoran batin.”
Dari kalimat
perenungan diatas, kita dapat mengambil keyword/ kata
kunci yaitu “pikiran”. Berikut ini saya memposting tentang alam pikiran. Tema
yang saya kembangkan dalam postingan ini yaitu tentang perkembangan alam
pikiran manusia. Ada 4 pembahasan yang saya posting tentang perkembangan alam
pikiran manusia. Bagaimana manusia selalu berusaha memuaskan keingintahuannya?
Bagaimana alam pikiran manusia berevolusi dan berkembang? Apa yang menjadi
pembeda antara manusia dengan hewan dalam alam pikirannya? Dimana letak pikiran
itu?
Setiap manusia pasti selalu berusaha untuk memuaskan keingintahuannya. Biasanya
kita pasti bertanya-tanya tentang segala sesuatu hal yang dianggap kita menarik
untuk diketahui. Pertanyaan-pertanyaan itu muncul karena adanya rasa heran
kita. Bertanya-tanya kesana kemari untuk mendapatkan berbagai infotmasi yang
benar. Pertanyaan dan rasa heran ini seringkali mengalami kekeliruan/
kesalahpahaman dalam mencari keingintahuannya. Oleh karena itu, kita merasa
sangsi atau belum yakin dan terus-menerus bertanya sampai memperoleh kepastian
yang dianggap itu sudah benar.
Sebenarnya alam pikiran kita pun berevolusi dan berkembang. Evolusi sebenarnya
bukan hanya yang terlihat secara fisik seperti tubuh, tetapi otak kita pun juga
ikut berevolusi. Perubahan keadaan tubuh kita seperti apa saat ini, juga
diikuti pengaruh kapasitas volume otak kita untuk berpikir. Bila manusia purba/
manusia zaman dahulu volume otaknya 700-900 cc, kini manusia sekarang/ manusia
modern volume otaknya sudah mencapai 1300 cc. Mungkin saja manusia di zaman
yang masa akan datang volume otaknya terus bertambah dengan adanya evolusi dan
perkembangan dari dunia ini. Daya berpikir manusia dihasilkan dari interaksi
dan adaptasi dengan lingkungannya. Pola kehidupan dan pola pikir manusia
berubah karena manusia selalu berusaha menyesuaikan diri pada keadaan
lingkungannya.
Melalui proses belajar, pola pikir manusia terus berevolusi dan berkembang.
Rangsangan kita untuk berpikir, intelektualitas, ketergantungan dimana kita
hidup merupakan aspek-aspek perkembangan pola pikir manusia. Tentu saja pola
pikir manusia zaman dahulu, zaman sekarang dan zaman masa yang akan datang
mengalami proses perkembangan. Misalnya, di zaman purba manusia menyalakan api
dengan gesekan-gesekan yang kuat dari batu-batu tertentu untuk menimbulkan
percikan api. Di zaman sekarang, manusia bisa menyalakan api melalui unsur gas.
Dan mungkin saja, di zaman yang akan datang ada penemuan atau inovasi baru
untuk menyalakan api.
Alam
pikiran manusia dan alam pikiran hewan tentu berbeda. Kita manusia patut
bersyukur diberikan alam pikiran yang lebih indah. Manusia memiliki akal budi, daya
berpikir, pengetahuan, etika dan estetika. Manusia merupakan makhluk yang
berakal budi. Dengan akal budi itulah ia dapat berpikir dan mengambil tindakan.
Manusia adalah makhluk yang rasional. Manusia memiliki moral dan batasan dalam perbuatan
kesusilaan. Manusia dapat mencoba mengatur keinginannya.
Alam pikiran terletak di otak. Pada manusia alam pikiran
terbagi menjadi 3, yaitu pikiran secara sadar, pikiran secara tak sadar dan pikiran
alam bawah sadar. Pikiran secara sadar merupakan gerakan-gerakan yang disadari.
Pikiran secara sadar ini terletak di otak besar yang merupakan semua kontrol
gerakan dan aktifitas.
Pikiran
secara tak sadar merupakan bentuk gerakan yang tak disadari oleh kita atau
biasanya disebut gerak refleks. Gerak refleks ini terjadi dan dilakukan secara
tiba-tiba dan tak kita sadari. Pusat kontrol pengendali pikiran tak sadar ini
terdapat di sumsum tulang belakang. Sumsum tulang belakang ini menyatu dan berkesinambungan
perpanjangan dari otak dengan tulang belakang kita.
Pikiran
alam bawah sadar terletak di otak kecil/ otak tengah manusia. Pikiran alam bawah
sadar ini membentuk karakter kepribadian dan mempengaruhi perilaku diri
manusia. Pikiran alam bawah sadar kita memberikan stimulus dan respon terhadap
diri kita seperti motivasi, semangat, keinginan, kegigihan, ekspresi, emosi dan
banyak hal lainnya yang perlahan-lahan berkembang membuat karakteristik diri
kita. Otak dan alam pikiran kita memberikan pengalaman terhadap diri kita secara
tak langsung yang terekam di dalam memori otak kita.
;
1 komentar:
dari segi ilmu pengetahuan saya setuju
Posting Komentar