Bila ada sumur di ladang
Bolehlah kita menumpang mandi
Kalau umur kita panjang
Kita akan berjumpa lagi

Kutipan diatas merupakan contoh pantun yang tak asing lagi ditelinga kita saat di penghujung/ penutup sebuah acara/ kegiatan atau event. Contoh pantun diatas ada kaitannya pada topik pembahasan softskill kali ini. Ya, "Manusia dan Kesusteraan". Untuk lebih jelas mengenai topik ini, silahkan dibaca postingan berikut ini.....

Karya sastra adalah penjabaran abstraksi, namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih, kebahagian, kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat. Dalam kesusastraan Ilmu Budaya Dasar dapat dihubungkan meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dll. Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut diatas maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan. Konsep-konsep sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial, contohnya keanekaragaman dan konsep
Tanpa ada maksud menciptakan dikotomi dalam kesusastraan, ada perbedaan antara literatur biasa dengan sastra. Sastra memiliki sense of love yang lebih representatif. Sebagai contoh, literatur ekonomi dapat saja mencatat angka-angka. Ada benang merah yang menyatukan konsep kebudayaan kita.Tidak heran apabila para pendiri bangsa mampu melebur diri dalam Bhineka Tunggal Ika. Kearifan budaya lokal masih kuat. Elemen-elemen kearifan budaya lokal kita didominasi oleh ajaran.
Sastra lebih mudah untuk berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra merupakan penjabaran abstraksi. Dan sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi. Filsafat yang juga mempergunakan bahasa adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagiaan, kebebasan yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sangat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
Manusia dan Ilmu Budaya Dasar Kesusteraan ada kaitannya terhadap karya-karya sastra yang meliputi prosa dan puisi. Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama adalah prosa bahasa Indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun. Prosa lama meliputi dongeng, hikayat, sejarah, epos, cerita pelipur lara. Contoh prosa lama yaitu pantun, gurindam, mantera, talibun, sage. Prosa baru meliputi cerita pendek, roman/ novel, kisah/ drama, biografi, otobiografi. Prosa mengandung unsur moral, amanat, pesan, dan cerita.
Puisi adalah bentuk karangan yang tidak terikat oleh rima, ritme ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat. Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang unsur dari kebudayaan. Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, Tuhan melalui media bahasa yang artistik/ estetik yang secara padu dan utuh di padatkan kata-katanya. Puisi dibedakan berdasarkan zaman yaitu puisi lama dan puisi baru. Puisi lama mengikuti ketentuan umum pada puisi seperti, rima, irama, dan baris. Puisi lama meliputi mantra, karmina (pantun singkat), talibun, syair, gurindam. Puisi baru muncul karena pengaruh sastra barat. Puisi baru adalah puisi yang lebih bebas dalam penggunaan rima, pilihan kata, serta irama.
Puisi bebas yang muncul pada tahun awal kemerdekaan yang dipelopori oleh Chairil Anwar. Puisi ini tidak mengutamakan bentuk puisi namun lebih mengutamakan isi dan makna dari puisi tersebut. Kepuitisan, keartistikan, atau keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya. Dibalik kata-katanya yang padat, ekonomis, dan sukar dicerna maknanya itu, puisi berisi tentang potret kehidupan manusia.
Puisi merupakan hasil penghayatan dan pengalaman penyair terhadap kehidupan manusia, terhadap alam dan Tuhan yang diekspresikannya melalui bahasa yang asrtistik. Alasan-alasan yang mendasari puisi dalam kesusteraan ilmu budaya dasar adalah hubungan puisi dengan pengalaman hidup, puisi dan keinsyafan/ kesadaran individual, puisi dan keinsyafan sosial. Puisi erat hubungannya akan nilai etika, estetika, dan kemanusiaan. Nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi adalah cinta kasih yang didalamnya terdapat kasih sayang, cinta, kemesraan dan renungan.

Hal positif (+) yang dapat diterapkan kehidupan sehari-hari:
  • Kita sebagai makhluk yang berakal, berbudi pekerti harus bisa menghasilkan karya-karya yang bermanfaat.
  • Menjadi pribadi yang kreatif, inovatif, produktif, termotivasi, dan penuh semangat untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain.
  • Lebih mencintai dan menghargai karya-karya sastra dan produk dalam negeri. 
  • Kita sebagai muda-mudi bangsa, apa yang telah kita lakukan sebagai generasi penerus untuk bangsa ini? Apa yang telah kita sumbangsih untuk negara ini? Apakah Anda mencintai negeri ini? Apa yang telah kita lakukan untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan kita? Apakah kita dapat memahami dan mengilhami catatan-catatan sejarah pilu para pejuang pahlawan negeri ini? Apakah kita telah menghargai dan menghormati para pahlawan yang telah berjuang dan berjasa  mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari para penjajah. "Hal positif ini terilhami dalam rangka Hari Pahlawan" Merdeka!!! Selamat Hari Pahlawan.
Hal negatif (-) yang dapat kita tinggalkan:
  • Menggunakan akal pikiran untuk perilaku yang menyimpang dan bersikap negatif
  • Jangan menjadi pribadi yang malas dan bodoh
  • Jangan menjelek-jelekan dan mengejek suatu hal yang belum tentu kita dapat melakukannya
  • Jangan menjadi pribadi yang hanya konsumtif saja

Itulah topik pembahasan softskill kali ini mengenai "Manusia dan Kesusteraan". 
Berikut saya memosting sebuah puisi buah karya saya sendiri dengan judul "Fakta Suara Hati"



FAKTA SUARA HATI

Fantasi yang semakin lama semakin terpendam
Rasa lama sekali ku ulurkan sebuah keterasingan
Engkaulah yang membuat diri ini menjadi hancur tak benyawa
Namun, aku tetap sabar dan tegar menghadapi
Selama aku hidup didunia
Entah mengapa hati ini menjadi kalbu
Naluri dan hasrat telah padam

       Saat aku berkata siapa diriku sebenarnya
       Anganku mengembang dalam pekatnya malam yang mengirimkan seribu hasrat
       Lama ku pendam rasa itu
       Ini aku ceritakan tanpa kegombalan
       Melalui sebuah goresan pena

Karya : Frensen Salim

Apa keunikan dari puisi yang saya buat ini?
Keunikannya terletak dari huruf pertama tiap bait.
Bila dirangkai menjadi kesatuan akan membentuk nama saya...... "FRENSEN SALIM"

Sekian.... Dan terima kasih telah membaca postingan saya

0 komentar:

Posting Komentar

 
;