Semakin sering kita melampiaskan nafsu dan amarah, semakin besar kecenderungan batin untuk mengulanginya. Begitupula, semakin sering kita melatih atau mengembangkan perhatian murni/ kewaspadaan, cinta kasih, kesabaran, pengendalian diri, konsentrasi, usaha benar, perbuatan baik melalui pikiran, ucapan & jasmani, dan semua kualitas batin yang baik lainnya maka semakin besar pula kecenderungan batin untuk mengulanginya tanpa disengaja atau alami. Tampaknya, akumulasi kebiasaan bisa membentuk karakter dan karakter menentukan kebahagiaan dan masa depan.
Beberapa cara untuk mengendalikan kemarahan, yaitu:
- Bangun KOMUNIKASI bukan kemarahan
- Kembangkan perhatian/ kewaspadaan
- MEMAKLUMI
- Mengingat BUDI BAIK
- Mengingat AKIBAT BURUK dari kemarahan
- Mengarahkan pikiran pada hal-hal yang bermanfaat dan positif
- DIAM/ berkata dengan intonasi yang lembut atau halus
- Merenung
- Minta maaf dan bertekad untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut
- Mempertahankan ketenangan batin dan konsentrasi
- Memanfaatkan setiap moment engan mengasihi, berbagi, berkarya dan berlatih
0 komentar:
Posting Komentar