“Dalam kehidupan ini, hal yang paling sulit dikontrol adalah “pikiran” kita. Hanya dengan melatih diri sepenuh hati, bersedia bekerja keras untuk melenyapkan ketamakan, kebencian dan kebodohan batin, barulah kita dapat melenyapkan kekotoran batin.”
Ada pepatah mengatakan bahwa “Air tenang menghanyutkan”. Mari kita lihat air
di tengah lautan. Ombak besar kerap kita jumpai di bibir pantai namun sangat
jarang kita melihat ombak itu di tengah lautan. Semakin tenang air di tengah
lautan, itu pertanda bahwa kedalaman laut lebih dalam dari yang kita
perkirakan.
Banyak orang yang meledak emosinya
ketika baru tersulut oleh masalah yang kecil. Banyak orang yang tidak terima
akan perlakuan orang lain terhadap dirinya. Mereka akan lebih memilih untuk
mencari kepuasaan dengan jalan membalas dendam.
Jadilah seperti air yang tenang,
yang memiliki kesabaran sedalam dan seluas samudera. Saat seseorang menyulutkan
masalah dalam kehidupan kita jadilah seperti air yang mampu menyejukkan hati.
Air mampu memadamkan api, demikian juga ketenangan mampu meredakan segala macam
amarah yang ada di dalam setiap hati.
Dengan hati yang sabar dan penuh
kasih, orang yang tenang dalam menyikapi setiap masalah yang ada, bukan berarti
bahwa kita menyerah terhadap situasi yang ada. namun dengan ketenangan, maka
sesungguhnya kita percaya bahwa segala sesuatu ada jalan keluar dalam kehidupan
kita.
"Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin."
Langganan:
Postingan (Atom)