Hello, kali ini saya ingin mempostingkan tentang cita-cita saya masa dulu. Dari saya masa kecil, masa anak-anak saat sekolah SD, masa remaja awal saat SMP, masa remaja madya saat SMA, dan masa kini, masa remaja akhir yang dalam proses tahap pendewasaan di bangku kuliah menjadi mahasiswa. Setiap orang tentu pernah melewati masa kecilnya, masa dimana bermain dan bermain. Saat saya kecil, waktu ber sekolah dasar (SD) saya mempunyai cita-cita ingin menjadi pilot. Ingin mengendarai dan menaiki pesawat lalu keliling dunia.
Halo pembaca dan penulis blog, kali ini saya akan mempostingkan sebuah tulisan. Postingan kali ini tidak ada sangkut paut nya dengan tugas pengembangan mata kuliah softskill. Tulisan ini hanya sebuah coretan kisah perjalanan saya menuju bangku kuliah menjadi mahasiswa setahun yang lalu. Dimana masa-masa kebingungan, kebimbangan, tegang, capek, haru, sedih, senang, putus asa dan lainnya campur aduk jadi satu. Masa transisi setelah lulus dari bangku sekolah SMA menuju bangku kuliah di Perguruan Tinggi.
Rabu, 09 Oktober 2013
Psikologi,
Softskill
1 komentar
Fenomena Tes Psikologi Online Yang Ada di Internet
I.
PENDAHULUAN
Zaman semakin berkembang, teknologi pun semakin canggih dan
mutakhir. Salah satu teknologi yang semakin berkembang yaitu teknologi
internet. Di era globalisasi ini, manusia bisa mendapatkan informasi secara
cepat dengan adanya perkembangan teknologi internet ini. Teknologi internet
sangat membantu manusia dalam berbagai hal, seperti berkomunikasi jarak jauh,
mencari referensi dalam mengerjakan tugas, membuat publikasi, berbagi hasil
penelitian, bermain video online, dan melakukan serta mengerjakan berbagai tes/
ujian.
Salah satu tes yang kini berkembang di dunia virtual/ dunia
maya dalam perkembangan teknologi internet ini adalah tes psikologi. Kini tes
psikologi telah ada secara instan atau online dan berkembang banyak melalui
dunia maya. Tes psikologi banyak dibutuhkan dan digunakan. Istilah tes
mengandung unsur pemeriksaan dan pengujian. Seperti tes-tes lain, baik tes
fisik, tes laboratorium, tes prestasi, maupun tes bakat, tes psikologis berguna
untuk membantu mengambil keputusan. Hasil tes ini dapat dipakai untuk melihat
status klien atau pasien. Tes psikologis dapat pula digunakan untuk menentukan
diagnosis, melihat gaya kognitif, hubungan sosial, pola kepribadian, ataupun
kestabilan emosi klien atau pasien. Psikotes juga dapat digunakan untuk
mengetahui adanya kerusakan organis, evaluasi sebelum pembedahan, deteksi awal,
dan prediksi kemungkinan adanya gangguan mental yang lebih serius.
Tes psikologi adalah suatu teknik yang terstruktur yang
digunakan untuk menghasilkan satu contoh perilaku terpilih. Contoh perilaku ini
digunakan untuk membuat kesimpulan tentang atribut-atribut psikologis dari
seseorang yang sedang dites. Beberapa contoh atribut orang adalah intelegensi, self esteem (harga diri), need for achievement (kebutuhan
berprestasi), dan sebagainya. Tes ini ada beberapa jenis. Beberapa tes
melibatkan situasi open-ended dengan stimulus standar (misalnya: serangkaian
gambar); cara ini sering digunakan untuk mengeluarkan respon-respon yang
bersifat pribadi (seperti misalnya komposisi cerita dalam merespon
gambar-gambar). Tes-tes yang lain melibatkan situasi yang sangat terstruktur
dimana rentang jawaban yang mungkin sempit dan jawabannya hanya salah dan
benar.
Kali ini saya akan menuliskan pandangan saya tentang psikotest yang ada di internet. Saya akan membahasnya mengenai teori yang relevan, studi analisis, dampak-dampak yang terjadi dan penilaian saya terhadap sisi positif dan sisi negatifnya. Tulisan ini saya angkat dengan tema psikotest di internet dan judul "Fenomena Tes Psikologi Yang Ada di Internet". Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca.
Langganan:
Postingan (Atom)